Secara
harfiah, perang diartikan sebagai sebuah aksi fisik dan non - fisik (dalam arti
sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau
lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang
dipertentangkan. Secara purba, perang dimaknai sebagai pertikaian bersenjata.
Namun, pada era modern, perang lebih merujuk pada superioritas teknologi dan
industri yang tercermin dari doktrin angkatan perangnya, seperti "Barang
siapa menguasai ketinggian, maka ia menguasai dunia".
Saat
ini, peperangan sedang marak terjadi. Tak urung, peperangan ini menimbulkan
banyak kerugian, baik bagi pihak yang berperang maupun bagi pihak disekitarnya.
Sebagai contoh, peperangan antara Israel dengan Palestina yang tak kunjung
padam. Dapat kita sadari bahwa banyak kerugian yang kita alami.
Umumnya,
peperangan ini terjadi secara turun menurun. Pihak - pihak yang berperang ini
biasanya membalaskan dendamnya melalui keturunannya. Oleh karena itu, kecil
kemungkinan untuk menyelesaikan perang turun temurun.
Banyak
hal yang dapat memicu terjadinya perang, antara lain :
- Perbedaan ideologi
- Seringkali, adanya perbedaan ideologi dapat menyebabkan konflik. Sebagai contoh, Indonesia juga pernah mengalami konflik akibat adanya Ideologi komunis yang berkembang dalam masyarakat. Konflik ini ditandai dengan lahirnya pemberontakan G30S/PKI (Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia) di bawah pimpinan Muso dan juga Pemberontakan PKI 1965. Selain itu, penolakan rakyat terhadap ideologi yang dilandaskan agama Islam juga menyebabkan berkobarnya pemberontakan DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia). Hal ini menimbulkan banyak kerugian bagi bangsa Indonesia
- Keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan
- Pada Zaman Penjajahan, Jepang dan Belanda berusaha untuk memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Nusantara.
- Pada zaman modern, usaha memperluas wilayah dapat kita temukan dalam kehidupan bertetangga. Dapat kita rasakan bahwa Malaysia seringkali melakukan claim terhadap wilayah kedaulatan Bangsa Indonesia. Hal ini tentunya bertujuan untuk memperluas wilayah kedaulatan Malaysia (ekspansi)
- Perbedaan kepentingan
- Seringkali, perbedaan kepentingan menjadi pemicu terjadinya perang. Mereka akan menganggap bahwa kepentingannya lebih penting daripada kepentingan orang lain sehingga terjadi konflik.
- Di tengah keanekaragaman Indonesia, tentu banyak perbedaan kepentingan antarwarga. Jika tidak diimbangi dengan sikap toleransi, perbedaan itu akan membawa masalah bagi Indonesia
- Perampasan Sumber Daya Alam
- Bangsa Indonesia pernah dijajah oleh Belanda dan Jepang. Penjajahan ini adalah bentuk usaha pemerintah Hindia Belanda dan Jepang untuk merampas sumber daya alam yang ada di Indonesia dan memanfaatkannya demi kepentingan mereka
- Dapat kita ketahui bahwa Belanda dan Jepang menjajah Indonesia karena Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, terutama rempah - rempah yang sangat diperlukan oleh orang Eropa dan dapat dipasarkan dengan harga yang sangat tinggi. Hal ini tentu memberi keuntungan bagi Belanda dan Jepang
Bagi
masyarakat dunia, kita tentu dapat merasakan berbagai dampak negatif. Dampak
negatif dari peperangan ini antara lain :
- Adanya
korban jiwa
- Peperangan
menimbulkan banyak korban jiwa, baik korban yang tewas ataupun mengalami
luka - luka ringan hingga berat. Tentu hal ini tidak dapat kita hindari
dalam suatu peperangan
- Mengakibatkan
kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan
- Selain menimbulkan korban jiwa, peperangan juga menyebabkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan bagi orang yang ditinggalkan
- Sebagai
contoh, perang dunia yang mengakibatkan hilangnya nyawa beratus - ratus
orang di Jepang yang tentunya mengakibatkan kesedihan mendalam di
kalangan masyarakat Jepang
- Kerugian
harta benda
- Dengan
adanya peperangan, harta benda yang kita miliki akan hilang. Entah karena
dirampas, maupun hal - hal lain. Kehilangan harta benda ini menyebabkan krisis di kalangan masyarakat
- Oleh karena itu, tak jarang kita temukan bahwa negara yang berperang akan disertai dengan krisis ekonomi warganya
- Wilayah
menjadi hancur
- Akibat
yang keempat, peperangan dapat menyebabkan wilayah sekitar menjadi hancur
dan rusak. Hal ini terjadi karena perang selalu disertai dengan tindak
anarkis. Perang pasti menggunakan peralatan senjata yang memadai. Tentu hal ini menimbulkan kerusakan yang amat parah. Negara akan
membutuhkan biaya dan waktu yang besar untuk memperbaiki kerusakan yang
telah terjadi
Dapat
kita sadari bahwa peperangan tidak menimbulkan dampak positif sedikitpun bagi
setiap orang. Oleh karena itu, banyak negara di dunia berusaha untuk menegakkan
dan menjaga ketertiban dan perdamaian dunia. Berbagai usaha yang dilakukan oleh
negara - negara dunia untuk menggalang perdamaian antara lain :
- Mendirikan
orgnisasi dan mengadakan konferensi untuk menggalang perdamaian
- Banyak
organisasi dan konferensi yang diadakan dalam rangka menggalang
perdamaian dunia, di antaranya PBB (Perserikatan Bangsa - Bangsa) / UN (United
Nations), ASEAN (Association of South East Asian Nation), KAA (Konferensi
Asia Afrika), dan OKI (Organisasi Kerja sama Islam)
- Mengadakan kerja sama regional dan internasional yang dapat memupuk perdamaian dunia
- Kerja
sama regional dan internasional terus diupayakan berbagai negara demi
mencapai perdamaian dunia. Hal ini tentunya akan mendatangkan keuntungan
bagi pihak – pihak yang berkerja sama.
- Diharapkan melalui kerja sama ini, dapat terjalin hubungan atau interaksi yang baik antarwagra dunia
- Melakukan berbagai upaya diplomasi
- Upaya diplomasi dilakukan di berbagai negara sebagai usaha untuk mencapai kemerdekaan. Menjadi penting untuk mendapat pengakuan kedaulatan secara de facto dari negara lain agar kedaulatan kita tidak dilanggar oleh negara lain.
- Dengan mendapat pengakuan kedaulatan secara de facto dari negara lain, negara kita bisa mendapat perlindungan atas berbagai bentuk penjajahan
- Mengakui keberadaan dan menjunjung tinggi piagam HAM PBB yaitu, The Universal Declaration of Human Rights / DUHAM (Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia)
- Segala
kegiatan kita harus dilandasi dengan nilai - nilai yang menunjung tinggi
keberadaan Hak Asasi Manusia. Jika kita menghargai hak orang lain, tentu
hak kita akan dihargai. Dengan kesadaran sikap menghargai, terjadinya
peperangan dapat diminimalisir.
Sebagai
warga dunia, banyak hal yang dapat kita lakukan untuk mencegah perang,
diantaranya :
- Tidak memicu pertentangan suku, agama, ras antargolongan (SARA)
- Pertentangan
suku, agama, ras antargolongan merupakan penyebab terjadinya perang. Jika
tidak segera diatasi, pertentangan ini akan melibatkan banyak orang dan
memungkinkan untuk terjadi perang antarnegara.
- Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, kita harus mencegah segala tindakan negatif yang berbau SARA.
- Menyelesaikan segala pertentangan / sengketa dengan jalan perdamaian
- Tak dapat dipungkiri, dalam kehidupan bermasyarakat, tentu banyak konflik yang dapat kita temui. Hal ini tergantung bagaimana kita menyikapinya.
- Dengan
cara damai, kita bisa menyelesaikan permasalahan dan sengketa yang ada
dalam negara kita. Jadi, kita tidak boleh berlarut - larut dalam
menghadapi permasalahan. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam kedamaian
- Saling
menghargai dan menghormati sesama
- Dengan
menghargai dan menghormati, interaksi anatarmanusia menjadi lebih baik.
Dengan relasi yang baik, terjadinya peperangan dapat kita tekan.
Jadi,
sebagai warga dunia yang baik, kita tentu harus mengedepankan asas - asas
perdamaian. Hal ini menjadi penting karena memberikan manfaat dan kenyamanan
bagi diri kita sendiri dan orang lain di sekitar kita.
So, Good People, Be Wise!!
tinggalkan jejak di kolom komentar dan like
laisser une trace <3