Look at this!

Friday, September 4, 2020

Business Culture Shock di Amerika Serikat

1.      Persaingan Bisnis

          Amerika menganut paham liberal. Mereka beranggapan bahwa kemakmuran seseorang dilihat dari tingkat jabatan dan kekayaannya. Oleh karena itu, setiap individu bersaing untuk mendapatkan jabatan dan kekayaan. Monopoli adalah praktik bisnis yang wajar.

2.      Tata Busana

          Tata busana di Amerika bergantung pada daerah, pekerjaan, posisi, dan peraturan perusahaan. Pada pertemuan pertama, biasakan menggunakan setelan bisnis klasik. Perbedaan cara berpakaian dalam sebuah rapat adalah hal yang biasa.

3.      Sambutan dan Sapaan

          Untuk menyapa, orang Amerika berjabat tangan singkat dengan penuh keyakinan disertai dengan eye-contact. Ekspatriat diharapkan berjabat tangan dengan semua orang yang ada di pertemuan. Setelah berjabat tangan, biasakan untuk mengambil jarak karena orang Amerika tidak nyaman dengan posisi yang berdekatan. Saat pertama kali bertemu, gunakan nama keluarga dari rekan bisnis hingga mereka meminta menggunakan nama depan. Ketika memperkenalkan orang lain, gunakan panggilan (Mr./Mrs./Ms.) disertai dengan jabatannya.

4.      Kartu Bisnis

          Umumnya, kartu bisnis diberikan jika hendak bertukar informasi kontak. Biasanya, kartu bisnis diberikan secara kasual. Biasakan untuk tidak merasa terhina jika kartu bisnis Anda hanya dilihat sekilas dan disimpan dalam dompet.

5.      Penggunaan Waktu

          Di Amerika, ketepatan waktu menunjukkan kesopanan. Orang Amerika akan bekerja tepat waktu, cepat, dan sesuai dengan agenda.

6.      Rapat

          Saat rapat, hadir tepat waktu atau sedikit lebih awal menunjukkan profesionalitas. Rapat bisa bergaya kasual, tapi tetap serius. Rapat biasa dimulai dengan pembicaraan kecil. Jika dilakukan saat makan, segera lakukan diskusi setelah makanan dipesan. Orang Amerika akan berpendapat secara langsung. Menyela pembicaraan dianggap sebagai hal yang biasa. Mereka berharap semua orang berpartisipasi dalam rapat. Mereka merasa nyaman dengan adanya konflik, ketidaksetujuan, kritikan, dan penolakan.

7.      Negosiasi

          Saat bernegosiasi, orang Amerika akan menyatakan posisinya di awal. Mereka tidak nyaman dengan keheningan dan akan berusaha melakukan percakapan. Dalam bernegosiasi, semua orang diharapkan berargumen berdasarkan fakta dan data. Mereka cenderung cepat melakukan persetujuan. Tujuan dari negosiasi adalah untuk menandatangani kontrak. Biasakan untuk memahami kontrak secara detail. Ketika terjadi perselisihan, kontrak menjadi dasar pengambilan keputusan. Dalam negosiasi kontrak, mintalah bantuan hukum dari pengacara Amerika.

8.      Relasi Bisnis

          Orang Amerika cenderung bersahabat. Mereka berfokus pada kesepakatan, bukan hubungan. Hubungan dibangun seiring berjalannya bisnis. Ketika kesempatan bisnis menguntungkan, orang Amerika akan segera melakukan kesepakatan. Impresi, keramahan, kredibilitas, dan antusias berpengaruh pada kesepakatan bisnis. 

9.      Gaya Kepemimpinan

            Dalam berbisnis, Amerika mengedepankan komitmen untuk maju. Ketepatan waktu, kerja sama tim, aturan yang tegas, dan pemimpin yang dapat menerima aspirasi bawahan menunjang pelaksanaan bisnis di Amerika.