Look at this!

Wednesday, October 21, 2015

Super Person in the Super World


Seiring perkembangan zaman, hampir segala hal mengalami modernisasi. Di mulai dari hal - hal kecil, hingga hal - hal yang besar. Era globalisasi membawa manusia ke kehidupan yang serba praktis. Segalanya menjadi lebih mudah. Dalam sekedip mata, apa yang kita inginkan dapat terpenuhi. Namun, kemajuan era globalisasi ini tentu memiliki dampak negatif yang terselip di balik dampak positif itu. 

Dampak positif dari perkembangan zaman di bidang digital (internet)
  • Komunikasi menjadi lebih mudah
    • Dengan adanya internet dan media komunikasi lainnya, segala bentuk komunikasi menjadi lebih mudah dan praktis. Kita bisa berhubungan tanpa memandang waktu dan tempat. TIdak ada yang menghalangi kita untuk menjalin komunikasi yang luas



  • Penerimaan informasi menjadi lebih cepat dan praktis
    • Dengan adanya internet, orang dapat mengirim data dengat cepat. Pengiriman data bisa dilakukan kapan dan di mana saja, tidak perlu menggunakan cara manual seperti menggunakan surat pos. Hal ini tentu dapat mempercepat proses penerimaan informasi.
  • Menambah lapangan pekerjaan
    • Banyak orang yang mampu mengambil manfaat positif dari internet. salah satunya, banyak orang memanfaatkan internet sebagai media untuk melakukan kegiatan jual beli. Hal ini memudahkan produsen dan konsumen untuk menyalurkan dan memanfaatkan produk tertentu.

  • Semakin luasnya jaringan pertemanan
    • Internet meluaskan jaringan pertemanan kita.Internet tidak menutup kemungkinan untuk kita berhubungan dengan orang yang ada di Amerika, yang bahkan tidak kita kenal. amun halnya, kita harus berhati - hati dalam menjalin pertemanan.

  • Pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain menjadi lebih cepat dan praktis
    • Dengan adanya internet, orang tidak perlu ribet untuk mengirim data. Kita bahkan bisa mengirim data pada saat kita liburan ke kantor. Pengiriman informasi antardivisi dalam suatu perusaa=haan pun juga semakin mudah.

Dampak negatif dari perkembangan zaman di bidang digital
  • Maraknya penipuan melalui media sosial
    • Penipuan media sosial ini dapat secara langsung maupun tidak langsung. Penipuan yang marak terjadi yaitu, pelaku memalsukan identitas dan mengajak korban bertemu. Pada kesempatan itu, korban akan diperas oleh pelaku.

  • Pornografi
    • Internet tidak lepas dari ponografi. Semua bergantung pada diri pengguna internet, selama ia tahu ana hal yang baik dan yang buruk, ia tidak akan terjerumus pada hal - hal negatif. INTERNET POSITIF^^

  • Orang semakin malas untuk melakukan kewajibannya
    • Sebagian orang akan lupa waktu jika telah bermain internet. Ia akan melupakan segala kewajiban utamanya demi bermain internet. Maka dari itu, lakukan pembatasan dalam bermain internet. Atur waktu Anda sebaik mungkin.

  • Meningkatnya aksi kejahatan untuk memenuhi kebutuhan akan gadget
    • Dengan adanya internet, tak jarang orang menghalalkan segala sesuatu untuk memperlancar dalam bermin internet. Seringkali, mereka akan mencuri untuk memenuhi kebutuhannya


Tips Era Globalisasi :
  • Meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan
    • Menyandarkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa adalah salah satu cara ampuh untuk melawan godaan - godaan setan. Dengan bersandar pada Tuhan, kita akan terpusat pada hal - hal baik.
  • Tidak mudah terpengaruh dengan hal hal yang terlihat "indah"
    • Jangan mudah terpengaruh akan hal - hal yang enak dilihat mata. Enak di depan belum tentu enak di belakang. Pikirkanlah matang - matang sebelum mengambil keputusan
  • Pandai menyeleksi atau menyaring segala hal
    • Sebagai upaya mencegah penipuan orang yang tidak kenal, jangan mudah percaya pada mereka. Jangan sembarang mengonfirmasi pertemanan tanpa mengenal sungguh orang itu. Hal ini tentu demi kebaikan Anda
  • Jangan mengikuti ikuti teman karena gengsi atau trend 
    • Jadi diri sendiri dengan segala kebaikan yang melekat pada diri kita akan lebih membanggakan daripada ikut - ikutan teman karena gengsi atau trend. Banggalah menjadi dirimu sendiri


nahh... untuk menjadi super person in the super world, kita harus pandai menyeleksi hal hal demi kebaikan kita sendiri. Menjadi diri sendiri bukan berarti tidak gaul. jadilah gaul dengan dirimu sendiri




tinggalkan jejak di kolom komentar dan like
laisser une trace <3

Wednesday, October 7, 2015

Sakramen Baptis

TANDA DAN SARANA PENYELAMATAN DALAM HIDUP MANUSIA

Definisi Keselamatan
  • Terhindar dari bahaya maut, sehingga masih bisa melanjutkan hidupnya di dunia
  • Diampuni dosadosanya, sehingga hidup berbahagia di surga
  • Keselamatan terjadi di tempat kita hidup, di dunia dan di surga (dalam kehidupan kekal)
  • Keselamatan terjadi di waktu sekarang, ketika kita hidup di dunia dan kelak dalam kehidupan kekal
  • Keselamatan diperuntukkan bagi semua orang
  • Keselamatan adalah anugerah Tuhan
  • Keselamatan terjadi kalau kita mengubah tingkah laku yang buruk menjadi baik

Pengertian keselamatan dilihat dari segi 
  • Pengalaman hidup manusia
  • Pengalaman iman

Manusia berusaha mendapatkan keselamatan bagi diri sendiri dan orang lain
Keselamatan menjadi daya dorong untuk mengusahakan agar dunia dan kehidupan di dunia ini menjadi lebih layak dihuni dan nyaman
Bagi orang beriman, segala usaha demi kebaikan di dunia yang fana ini dapat menjadi persiapan kehidupan surgawi yang kekal

Tanda dan Sarana Keselamatan
  • Tanda atau simbol adalah segala sesuatu yang memberi tahu tentang adanya kegiatan atau pelayanan tertentu
  • Sarana adalah alat untuk melaksanakan kegiatan atau pelayanan tersebut
  • Tanda – tanda umumnya dipampangkan dan sarana dipakai sebagai pelayanan demi keselamatan masyarakat
  • Melalui tanda dan sarana, masyarakat berusaha mengolah dan mengatur kehidupan di dunia agar semakin baik dan nyaman sehingga setiap orang merasakan keselamatan jasmani dan rohani dalam hidupnya


Joyce Hiffler : Memberi sering diartikan dari sudut pandang barang yang kita berikan, tetapi pemberian kita yang terbesar adalah waktu kita sendiri dan kebaikan hati, bahkan hiburan bagi mereka yang membutuhkan. Kita menganggap halhal itu tidak berarti bagi kita, sampai kita sendiri membutuhkannya

GEREJA  SEBAGAI TANDA  DAN SARANA PENYELAMATAN MANUSIA

  • Gereja sebagai Sakramen Keselamatan, yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah  dan kesatuan seluruh umat manusia (LG Art. 1)
  • Konsili Vatikan II mengajarkan bahwa Gereja, yakni kita semua, muridmurid Yesus, agar menjadi tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia

Pengertian Gereja sebagai Tanda dan Sarana Keselamatan
  • LG Art. 1 : Gereja sebagai persekutuan yang dijiwai Roh Kudus adalah suci dan mengungkapkan diri sebagai sakramen keselamatan
  • LG Art. 8 : Gereja yang harus selalu dibersihkan dan terus menerus menjalankan pertobatan dan pembaharuan
  • LG Art.  9 : Ia membentuk mereka menjadi Gereja supaya bagi semua dan setiap orang yang menjadi sakramen kelihatan yang menandakan kesatuan yang menyelamatkan

Keselamatan menurut Ajaran Gereja

  • Seneca, pujangga Roma pernah berkata, Dunia mendambakan keselamatan
  • Alasan orang mendambakan keselamatan :
    • Karena kita semua merasakan kelemahan kita. Kita sadar bahwa kita adalah pendosa, tetapi kita sulit meninggalkan dosa
    • Dunia terus menerus dilanda tragedi dari halhal kecil sampai besar

Definisi Keselamatan menurut Kitab Suci

  • Mendapat pertolongan sehingga terhindar dari bahaya (Mat 14 : 30 – 31)
  • Sembuh dari penyakit dan penderitaan (Mat 9 : 21 ;      Luk 8 : 35 – 36)
  • Bebas dari kematian (Yak 5 : 20 ; 2 Tim 1 : 10)
  • Beriman (Mat 9 : 22)
  • Kasih karunia Tuhan (Kis 15 : 11 ; Ef 2 : 5 – 8)
  • Pemberian hidup yang kekal dari Tuhan (Yoh 3 : 16 ;      Yoh 6 : 33)
  • Kesejahteraan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat (Kis 2 : 21)
  • Sabda Yesus (Yoh 14 : 6 ; Yoh 12 : 49)

Kesimpulan Pengertian Keselamatan menurut Kitab Suci

  • Keselamatan berarti bersatunya kita dengan Allah melalui dan dalam Yesus baik di dunia ini maupun di surga kelak
  • Keselamatan adalah sikap beriman kepada Yesus Kristus karena Dia adalah jalan menuju sumber kehidupan yaitu Allah, Bapa - Nya

Melalui sabda dan tindakanNya, Yesus membebaskan kita dari dosa dengan segala akibatnya
Berkat Yesus, keselamatan sudah menjadi nyata di dunia ini dan menjadi sempurna di surga kelak
Untuk mencapai keselamatan, kita membutuhkan pengampunan dan terus berjuang untuk mewujudkannya dengan mengandalkan kekuatan dari Yesus
Keselamatan adalah kasih karunia, maka dengan penuh terima kasih kita menjalani hidup ini dan kita lambungkan rasa syukur kepada Allah
Puncak rasa syukur kita itu kita panjatkan dalam Doa Syukur Agung  di dalam Perayaan Ekaristi
Kita berterima kasih dan bersyukur atas anugerahNya dan karenanya kita dipanggil untuk menjadi anugerah bagi sesama kita
Kita hidup dalam masyarakat majemuk, maka kita menghormati bermacammacam bentuk penghayatan dan perwujudan iman tanpa kehilangan identitas kita sebagai murid Yesus
Kita juga harus menghargai agama – agama lain dan para pemeluknya, karena agama – agama lain itu dapat menjadi jalan yang sah untuk keselamatan bagi pemeluknya (Mat 9 : 28 – 30)

Makna Gereja sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan

  • Allah mau menyelamatkan manusia dari dosa dan penderitaan
  • Ia ingin menarik manusia kepadaNya dan membahagiakannya
  • Sabda dan penderitaan Yesus adalah sabda dan tindakan Allah sendiri, yakni tindakan tentang pengampunan, belas kasih, cinta kasihkedamaian, persaudaraan, dan sebagainya
  • Rahmat adalah usaha Tuhan yang memanggil, menarik, dan membahagiakan manusia
  • Rahmat merupakan :
    • Pemberian Tuhan
    • Perjumpaan Tuhan dengan kita melalui sabda dan tindakanNya baik langsung maupun tidak langsung melalui orangorang di sekitar kita
  • Sabda dan tindakan Yesus
    • Menjadi tanda dan sarana yang memperlihatkan bahwa Yesus adalah Penyelamat
    • Memberi arti yang berkaitan dengan karya penyelamatanNya
    • Menunjukkan bahwa Yesus adalah tanda dan sarana kehadiran Allah yang menyelamatkan
  • Yesus adalah Tuhan yang selalu hadir di dalam GerejaNya
  • Di dalam dan melalui GerejaNya, dia berusaha menyelamatkan manusia dengan mencari dan menemukannya, berbicara dengannya, mengampuni dosanya, dan menganugerahkan hidup baru kepadanya

Makna Gereja sebagai tanda dan sarana penyelamatan

  • Sebagai tanda sekaligus sarana yang mengungkapkan peristiwa penyelamatan Allah kepada manusia
  • Sebagai sarana persatuan mesra dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia

Tanda dan sarana menyelamatkan gereja dikenal dengan istilah SAKRAMEN
  • Tujuan sakramen
    • Memberitahu kita bahwa Ia masih selalu hadir, berbicara, dan bertindak menyelamatkan kita
  • Sakramen adalah tanda dan sarana kehadiran Allah yang menyelamatkan
  • Yesus disebut Sakramen Allah
  • Karena Yesus adalah tanda kehadiran yang utama, Yesus disebut Sakramen Utama karena hanya melalui Yesus kita dapat mengenal Allah dengan baik
  • Gereja adalah tanda dan sarana kehadiran Yesus yang menyelamatkan
  • Gereja disebut Sakramen Yesus Kristus atau Sakramen Dasar, karena di dalam Gereja, Yesus meletakkan dasar penyelamatan umat manusia, yakni persatuan manusia dengan Allah dan kesatuan seluruh umat manusia (LG Art. 1)

Unsur Sakramen

  • Forma
    • Forma adalah katakata atau doa yang menjelaskan sakramen yang diterimakan
    • Contoh : Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
  • Materia
    • Materia adalah sarana atau tindakan yang menjelaskan yang diterimakan

Aspek dalam Sakramen

  • KRISTOLOGI
    • Sakramen berpusat pada Yesus Kristus
  • EKLESIOLOGIS
    • Perayaan sakramen diadakan dalam Gereja yang terdapat persekutuan persaudaraan
  • ANTROPOLOGIS
    • Sakramen bersifat pribadi dan manusiawi

Sakramentali

  • Sakramentali adalah bentuk dan kegiatan pengudusan yang lain yang dilakukan dalam Gereja dan mirip dengan sakramen
  • Contoh
    • Pemberkatan rumah
    • Pemberkatan ibu hamil
    • Pemberkatan mesin pabrik
    • Pemberkatan rosario
    • Pemberkatan patung

Mewujudkan Diri sebagai Tanda dan Sarana Penyelamatan Manusia


Margaret Mead berkataJangan pernah ragu bahwa sekelompok kecil orang yang cerdas dan memiliki komitmen bisa mengubah dunia dan sebenarnya memang begitulah yang terjadi

  • Macam kecerdasan :
    • Kecerdasan intelektual / Intellectual Intelligence (IQ)
    • Kecerdasan emosi / Emotional Intelligence (EQ)
    • Kecerdasan spiritual / Spiritual Intelligence (SQ)

Menjadi Semakin Beriman

  • Iman memerlukan
    • Nutrisi
    • Motivasi
    • Pengetahuan
    • Komunikasi

agar bisa berkembang menuju kedewasaan iman
  • Dengan demikian, kita dapat menjadi murid Yesus yang sejati
  • Menjadi semakin beriman memerlukan
    • Motivasi iman
    • Pengetahuan iman
    • Komunikasi iman

Motivasi Iman

  • Beriman tak bisa dilepaskan dari wahyu Tuhan
  • Wahyu Tuhan adalah sapaan atau pernyataan Tuhan tentang diriNya, cinta kasihNya, dan rencanaNya untuk menyelamatkan umat manusia
  • Wahyu Tuhan dapat kita ketahui melalui :
    • Yesus Kristus
    • Alam ciptaan Tuhan
    • Diri manusia
    • Peristiwaperistiwa hidup yang dialami manusia
    • Kitab Suci
  • Sapaan atau pernyataan Tuhan ditanggapi manusia dengan iman
  • Orang beriman berarti orang yang mempercayakan diri dan seluruh hidupnya kepada Tuhan
  • Beriman berarti penyerahan diri secara total kepada kehendak Tuhan
  • Bila kita mau berkembang menuju kedewasaan iman, kita harus berupaya dan bertindak berdasarkan motivasi atau alasan yang paling luhur, yaitu kasih
  • Alasan untuk menghargai manusia menjadi alasan yang seharusnya mengatasi rasa takut, mengatasai sikap imbal balik, mengatasi rasa malu karena tidak enak kepada masyarakat sekeliling, bahkan mengatasi sikap serba hukum

Pengetahuan Iman

  • Kita perlu mempertanggungjawabkan iman kita secara positif dengan cara memperdalam pengetahuan dan memahami dasardasar iman kita
  • Yang harus kita lakukan terhadap iman
    • Mengetahui
    • Memahami
    • Mencerna
    • Mengolah
    • Menerapkannya dalam kehidupan seharihari
  • Pengetahuan iman menjadi modal yang membantu kita dalam menghayati iman dan mempertanggungjawabkannya
  • Mempertanggungjawabkan iman berarti tahu persis alasan mengapa kita melakukan sesuatu
  • Pengetahuan merupakan sesuatu yang bernilai untuk hidup manusia
  • Pengetahuan memang penting, termasuk pengetahuan iman, tapi harus digenapi dengan kasih karena kasih itu menyelamatkan
  • Cara memperdalam pengetahuan iman
    • Mengikuti pelajaran agama
    • Membaca bukubuku rohani, Kitab Suci, tafsir Kitab Suci, katekismus, kisah orangorang suci, tokohtokoh gereja dan sebagainya

Komunikasi Iman

  • Tuhan menganugerahkan iman kepada kita supaya hidup kita semakin sempurna seperti Bapa di Surga
  • Iman hendaknya meresapi kehidupan kita supaya kita bertumbuh mencapai kedewasaan
  • Dengan sakramen Baptis, kita dipanggil untuk bergabung dalam Jemaat Beriman atau Gereja, yakni persekutuan muridmurid Yesus
  • Di dalam Jemaat Beriman, hidup beriman kita bisa tumbuh dan berkembang karena ada interaksi dan komunikasi dengan sesama muridmurid Yesus
  • Kegiatan dalam Jemaat Beriman
    • Berdoa
    • Mendengarkan dan menanggapi Sabda Tuhan
    • Merencanakan kegiatan
    • Berbagi pengalaman iman
    • Meneguhkan
    • Mengoreksi
    • Melengkapi hidup beriman kita
  • Manfaat kebersamaan
    • Iman kita terasah
    • Pengetahuan iman kita semakin luas dan dalam
    • Menghayati kebaikan dan kasih Tuhan dalam diri kita sendiri, sesama, dan dari semua orang
    • Semakin mengasihi Tuhan
  • Contoh cara berkembang dalam kebersamaan
    • Bergabung dalam
      • Mudika (Muda- Mudi Katolik)
      • Misdinar (putra – putri altar)
      • Choice
      • Legio Maria
    • Ikut retreat atau rekoleksi
    • Ikut kegiatan – kegiatan Paroki
  • Menjadi Semakin Baik dalam Kata dan Perbuatan
    • Manfaat kata – kata
      • Mengungkapkan perasaan, kehendak, dan gagasan – gagasan kita
      • Menjalin hubungan dengan sesama kita
  • Kata – kata adalah suara di udara yang mempunyai makna, kekuatan, dan daya kreatif yang sangat efektif karena kata – kata tidak hanya menyatakan melainkan juga menciptakan sesuatu
  • Tugas manusia
    • Menguasai dan menaklukkan kata – kata yang merusak / destruktif, yakni kata – kata yang telah diracuni oleh dosa bersama Yesus karena hanya Yesus yang bisa menguasai dan menaklukan kata – kata tersebut
  • Kata kata memberi arti atau makna perbuatan, dan perbuatan memberi isi atau menggenapi katakata. Katakata tanpa perbuatan menjadi tidak berisi, sedangkan perbuatan tanpa katakata menjadi tidak bermakna
  • Katakata dan perbuatan merupakan satu kesatuan. Katakata yang baik harus disertai perbuatan yang baik. Perbuatan yang baik harus disertai katakata yang baik
  • Iman kita akan berkembang apabila tutur kata serta perbuatan kita semakin santun, semakin berkenan bagi banyak orang, dan bagi Tuhan
  • Hidup berarti berubah. Menjadi sempurna berarti berani mengubah diri

7 SAKRAMEN

  • Sakramen – sakramen Inisiasi
    • Sakramen Baptis
    • Sakramen Ekaristi
    • Sakramen Krisma / Penguatan
  • Sakramen – sakramen Panggilan
    • Sakramen Perkawinan
    • Sakramen Imamat
  • Sakramen – sakramen Kerapuhan / Penyembuhan
    • Sakramen Tobat
    • Sakramen Pengurapan Orang Sakit

Sakramen Baptis
  • Sakramen Baptis adalah sakramen yang diterima pertama kali oleh orang yang masuk dalam persekutuan Gereja Katolik
  • Setelah menerima Sakramen Baptis, orang tersebut resmi menjadi warga Gereja Katolik.
  • Syarat pokok pembaptisan
    • Sungguh-sungguh beriman kepada Yesus Kristus
    • Mewujudkan imanNya dalam kehidupan sehari-hari
  • Sakramen Baptis merupakan salah satu sakramen inisiasi
  • Inisiasi berasal dari kata inire yang berarti masuk ke dalam atau initare yang berarti memasukkan ke dalam
  • Gereja adalah persekutuan orang beriman kepada Yesus
  • Syarat menjadi anggota gereja
    • Sungguh – sungguh beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat
  • Langkah pertama dan utama menjadi seseorang kristiani adalah Baptis
  • Sakramen pembaptisan merupakan dasar dari seluruh kehidupan Kristiani, pintu menuju hidup dalam Roh dan pintu yang memberi kemungkinan meneria sakramen – sakramen yang lain
  • Melalui pembaptisan, kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali ke dalam Gereja dan ikut ambil bagian dalam perutusan Gereja
  • Baptis adalah sakramen kelahiran kembali oleh air dalam Sabda
  • Rahmat yang diterima dalam Sakramen Pembaptisan menyembuhkan keadaan jiwa ‘tanpa rahmat’ yang disebut dosa asal
  • Dalam Sakramen Baptis, kita secara perlahan – lahan dilebur menjadi satu dalam Kristus tanpa kehilangan identitas pribadi kita
  • Kita mempersatukan hidup kita dengan hidup – Nya
  • Kita menjadi bagian dari Dia dan Dia menjadi bagian dari kita
  • Penyatuan diri dengan Yesus dilakukan secara
    • Fisik
    • Mental
    • Spiritual
  • Tujuan Sakramen Pembaptisan
    • Kita berbagi hidup dan kuasa dengan – Nya di dunia dan kelak selama – lamanya di surga

Asal Mula Pembaptisan dalam Kitab Suci

  • Sebenarnya kata Baptis sudah ada lama sebelum masa Yesus
  • Kata  Baptis berasal dari kata Yunani yaitu baptizein (kata bend a : baptisma) yang berarti membenamkan atau menenggelamkan diri ke dalam air atau mencuci diri, baik seluruhnya maupun sebagian
  • Pembaptisan dapat dikatakan sebagai suatu pembersihan diri dari segala kotoran – kotoran dosa khususnya dosa yang disebabkan oleh nenek moyang yang disebut dosa asal
  • Pada masa awal Gereja, orang-orang Kristen dibaptis dengan menanggalkan pakaian dan menenggelamkan diri ke dalam air
  • Orang-orang Yahudi wajib membersihkan diri dalam kolam ritual yang disebut Mikveh
  • Kolam tersebut harus diisi air yang mengalir ( kadang – kadang disebut “air hidup”)
  • Mereka harus menenggelamkan diri sepenuhnya ke dalam air
  • Mereka memerlukan seseorang untuk menjadi saksi dalam upacara ini
  • Kaum pria wajib melakukan ini setiap Jumat malam
  • Kaum wanita hanya melakukan sebulan sekali
  • Banyak orang Yahudi yang saleh masih melakukan praktek ini
  • Dalam tradisi umat Israel, ada berbagai upacara yang mengarah pada arti pembaptisan
  • Contoh :
    • Upacara pentahiran yang menggunakan percikan air (Bil 9 : 17-22)
    • Mandi dengan menenggelamkan diri ke dalam sungai (2 Raj 5 : 14 ; Ydt 12 : 7)
    • Pewartaan Yohanes Pembaptis, ia berseru di padang gurun untuk menyerukan pertobatan “bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu” (Mat 1:4). Pertobatan yang diwartakan oleh Yohanes Pembaptis adalah seruan agar semua orang mempersiapkan dirinya akan kedatangan Kerajaan Allah. Yohanes mengajarkan bahwa orang tidak perlu melakukan ritual pembasuhan ini setiap minggu, cukup sekali saja asalkan mereka mengubah cara hidup mereka yang lama
  • Gereja Perdana melaksanakan pembaptisan dalam berbagai cara
  • Karena sebagian besar yang dibaptis adalah orang dewasa, pembaptisan yang umum adalah dengan membenamkan orang yang dibaptis kedalam air (Hal ini mengakibatkan perasaan tenggelam sesaat, lalu saat mereka yang dibaptis muncul dari air, mereka akan mengalami rasa bangkit dari mati yang melambangkan keikutsertaan dalam kebangkitan Yesus)
  • Saat pembaptisan dilakukan atas bayi-bayi juga, cara pembaptisan diubah hanya dengan menuangkan air saja
  • Banyak Gereja yang menolak pembaptisan bayi, namun Gereja Katolik mempraktekkannya seturut sabda Yesus dalam Lukas 18 : 16 dan Kisah Para Rasul 16 : 15,33

Tahapan Sakramen Baptis

  • Simpatisan (pra katekumenat)
    • Calon Baptis dimurnikan motivasinya untuk menjadi seorang Katolik
    • Calon Baptis diajak untuk melakukan pertobatan dan menguatkan imannya
  • Katekumenat
    • Masa pembinaan dan pengajaran iman bagi calon Baptis
    • Umumnya dijalani selama ± 1 – 2 tahun
  • Calon Baptis
    • Persiapan akhir sebelum menerima pembaptisan
  • Mistagogi
    • Pembinaan Iman setelah seseorang menerima pembaptisan

Unsur Sakramen Baptis

  • Materia
    • Air
      • Makna air
        • Memberi hidup
        • Membersihkan hidup
        • Memusnahkan dosa dan kejahatan
    • Lilin
      • Makna Lilin 
        • Kristus yang telah bangkit dengan mulia
    • Kain putih
    • Minyak krisma
  • Forma
    • (nama baptis orang tersebut), Aku membaptis engkau dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Amin.”
    • Diucapkan oleh pelayan Sakramen sambil menuangkan air di dahi sebanyak tiga kali

Upacara Pembaptisan

  • Sakramen Baptis menyangkut lebih dari sekedar mencelupkan atau menenggelamkan ke dalam air
  • Gereja menambahkan bahasa – bahasa isyarat yang berguna untuk mempertegas maknanya
  • Bahasa Isyarat dalam Sakramen Baptis
    • Mengurapi atau mengoleskan minyak suci
      • Orang tua biasa menggunakan baby oil untuk melindungi bayi mereka
      • Fungsi Baby oil
        • Membersihkan kulit bayi tanpa menjadikannya kering
        • Melindungi bayi dari kuman - kuman
    • Sebelum pembaptisan, imam menandai dahi bayi dengan Tanda Salib
    • Sesudah pembaptisan, imam mengurap dahi bayi dengan minyak Krisma (suatu campuran minyak dan balsem wangi) dengan membuat tanda salib
    • Kata Kristus berarti yang diurapi dengan minyak
    • Dengan demikian anak sungguh terurapi
    • Baju atau kain putih yang dikenakan imam pada si bayi
      • Praktek ini dimulai ketika umat Kristen Perdana seluruhnya ditenggelamkan ke dalam air dalam upacara pembaptisan
      • Mereka akan melepas baju luar mereka sebelum upacara dan sesudahnya mengenakan baju yang baru
      • Sebagian keluarga mewariskan baju baptis dari generasi ke generasi
    • Pemberian lilin menyala kepada orang tua bayi
      • Lilin menyala melambangkan Kristus yang telah bangkit dengan mulia

Istilah – istilah dalam Sakramen Baptis

  • Minyak katekumen adalah OC (Oleum Catechumenorum)
  • Tempat pembaptisan
    • Pantai
    • Sungai
    • Kolam / bak (Mikveh atau Kolam Siloam)
  • Baptismal Font adalah tempat air pembaptisan yang dituangkan ke kepala orang yang dibaptis
  • Nama Baptis boleh diambil dari seorang kudus (murid Yesus yang telah hidup dalam kesetiaan kepada Tuhan)
  • Orang kudus dipandang sebagai
    • Pelindung sekaligus sebagai panutan dalam kehidupan imannya
  • Lilin yang diberikan kepada wali baptis adalah Lilin Paskah

Macam – Macam Pembaptisan

  • Baptisan Bayi / Anak – Anak
    • Diberikan pada saat bayi / anak – anak
    • Diberikan atas keputusan orang tua anak tersebut
    • Artinya, perkembangan iman anak menjadi tanggung jawab orang tuanya
  • Baptisan Dewasa
    • Diberikan saat orang menginjak remaja / dewasa
    • Orang tersebut dinilai sudah bisa menentukan pilihan imannya dan bisa mempertanggungjawabkannya
  • Baptisan Darah
    • Diberikan pada seorang katekumen yang meninggal sebelum dibaptis demi mempertahankan imannya
  • Baptisan Rindu
    • Diberikan pada seorang katekumen yang meninggal sebelum dibaptis (meninggal secara wajar, bukan karena mempertahankan iman)

Sakramen Baptis sebagai Sakramen Keselamatan

  • Pokok sakramen pembaptisan
    • Mengambil bagian dalam wafat dan kebangkitan Kristus
  • Pembaptisan sangat perlu untuk keselamatan, maka Tuhan Yesus memberi perintah pada para murid untuk mewartakan injil dan membaptis bangsa – bangsa
  • Orang yang dibaptis memperoleh kelahiran kembali dari air dan Roh
  • Katekismus Gereja Katolik art. 1257
    • Tuhan telah mengikat keselamatan pada Sakramen Pembaptisan, tetapi Ia sendiri tidak terikat pada sakramen-sakramen – Nya
  • Gereja Katolik dari dulu yakin bahwa orang yang mati karena imannya pada Yesus Kristus tanpa sebelumnya menerima Sakramen Pembaptisan, telah dibaptis untuk dan bersama Kristus oleh kematiannya
  • Bagi para katekumen yang meninggal sebelum pembaptisan, kerinduan untuk menerima Sakramen Pembaptisan, penyesalan dosa, dan cinta kasih sudah menjadi jaminan keselamatan yang tidak dapat mereka terima melalui Sakramen Pembaptisan
  • Karena Kristus telah wafat bagi semua orang dan panggilan terakhir manusia hanya satu, yakni bersifat ilahi, kita harus berpegang teguh bahwa Roh Kudus membuka kemungkinan bagi semua orang untuk bergabung dengan cara yang diketahui oleh Allah dengan misteri Paska
  • Setiap manusia yang tidak mengenal Injil Kristus dan Gereja – Nya, tetapi mencari kebenaran dan melakukan kehendak Allah sesuai dengan pemahamannya akan diselamatkan

Pemberi Sakramen Baptis

  • Secara umum orang yang dapat membaptis seseorang menjadi Katolik ialah uskup, imam, atau diakon
  • Namun dalam keadaan mendesak, siapa saja dapat dan wajib melakukannya
  • Format pembaptisan, “Aku membaptis engkau dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.”
  • 3 bentuk pembaptisan:
    • Air
    • Darah (martir)
    • Kerinduan (seseorang yang rindu menerima pembaptisan, tetapi meninggal dunia sebelum sempat menerimanya)
  • Pelayan Sakramen
    • Pelayan Biasa
      • Uskup
      • Imam
      • Diakon
      • Biasanya dikhususkan bagi Imam Paroki setempat
    • Pelayan Luar Biasa
      • Umat awam yang didelegasikan oleh uskup atau siapapun dalam keadaan darurat
  • Keadaan darurat
    • Orang yang ingin dibaptis dalam keadaan sekarat atau dalam bahaya maut
    • Pelayan biasa tidak ada atau terhalang
  • Syarat:
    • Syarat keabsahan sakramen harus dipenuhi terutama Materi dan Forma pembaptisan
    • Pembaptisan darurat dianggap SAH dan tidak perlu diulang kembali, baik apa bila yang bersangkutan ternyata lolos dari bahaya maut/sembuh

Kitab Hukum Kanonik

  • Kanonik 850
    • Baptis hendaknya diterimakan menurut tata – perayaan dalam buku - buku liturgi yang disetujui, kecuali dalam keadaandarurat, dimana harus ditepati hanya hal - hal yang dituntut untuk sahnya sakramen
  • Kanonik 857 
    • (1)Diluar keadaan darurat, tempat yang biasa untuk baptis adalah gereja atau ruang doa
  • Kankonik 860
    • (1)Diluar keadaan darurat, baptis jangan diberikan di rumah pribadi, kecuali bila Ordinaris wilayah atas alasan yang berat mengizinkannya
    • (2)Kecuali Uskup menentukan lain, baptis jangan diberikan di rumah sakit diluar keadaan darurat atau atas alasan pastoral lain yang mendesak
  • Kanonik 861
    • (2)Bilamana pelayan biasa tidak ada atau terhalang, baptis dilaksanakan secara licit oleh katekis atau orang lain yang oleh Ordinaris wilayah ditugaskan untuk fungsi itu, bahkan dalam keadaan darurat oleh siapapun yang mempunyai maksud yang semestinya; hendaknya para gembala jiwa – jiwa, terutama pastor paroki, memperhatikan agar umat beriman kristiani diberitahu tentang cara membaptis yang betul
  • Kanonik 862
    • Diluar keadaan darurat, tak seorang pun boleh melayani baptis di wilayah lain tanpa izin yang semestinya, bahkan juga kepada orang – orang bawahannya sendiri
  • Setiap calon baptis harus memiliki wali baptis
  • Tanpa wali baptis pembaptisan tetap sah
  • Peran utama wali baptis
    • Saksi upacara pembaptisan
    • Sebagai wakil umat / jemaat
    • Melindungi anak baptis
    • Membutuhkan jauh lebih banyak keterlibatan, yaitu hubungan yang berkenlanjutan dengan si anak
  • Wali baptis adalah orang yang dianggap tepat untuk menjadi penjamin pada Sakramen Penguatan ketika anak sudah cukup besar untuk menerimanya
  • Tanggung jawab wali baptis
    • Jika sesuatu terjadi yang menghalangi orang tua untuk membesarkan anaknya dalam Iman Katolik, ia harus memastikan bahwa anak memperoleh pendidikan iman yang diperlukan

MENJADI ANGGOTA GEREJA

  • Gereja sebagai Tubuh, yaitu Tubuh Kristus
  • Seseorang yang dibaptis menjadi anggota Tubuh Kristus
  • Artinya, baptisan yang diterimanya mengubah status hidup dari bukan kristen menjadi kristen sehingga ia boleh menerima hak – hak sebagai orang Kristen
  • Orang yang telah dibaptis diterima menjadi anggota gereja, sekaligus diterima Tuhan Yesus sendiri
  • Ia mulai membangun relasinya dengan Tuhan, menyerahkan hidupnya pada Tuhan yang menyelamatkan hidupnya
  • Beriman tidak hanya percaya, tetapi sekaligus menyerahkan diri dan mau hidupnya dibentuk sesuai dengan nilai – nilai Kerajaan Allah yang diwartakan Yesus Kristus, serta bersama dengan semua orang mau mewartakan dan mewujudkan nilai – nilai Kerajaan Allah dalam kehidupan bermasyarakat

BuahBuah Sakramen Baptis

  • Mendapatkan pengampunan dosa baik dosa asal dan siksa – siksa yang lain
    • Setelah dibaptis, orang menjadi suci
  • Menjadi ciptaan baru dan dilantik menjadi anak Allah dan mengambil bagian dalam kodrat ilahi
    • Sebelumnya, predikat sebagai Anak Allah telah hilang akibat manusia jatuh dalam dosa
    • Dengan dibaptis, manusia diangkat kembali menjadi Anak Allah
  • Memperoleh rahmat pembenaran dan pengudusan, yang membuat dia sanggup percaya kepada Allah, berharap kepada – Nya, dan hidup di bawah bimbingan dan dorongan Roh Kudus. Membuat dia sanggup bertumbuh dalam kebaikan
  • Digabungkan menjadi anggota Gereja
    • Setelah menerima Sakramen Baptis, orang tersebut dapat menerima Sakramen – Sakramen lainnya
  • Kita dimeteraikan secara kekal dengan satu meterai rohani yang tak dapat dihapuskan, ia termasuk bilangan Kristus, sehingga boleh berharap untuk mati dan bangkit bersama Kristus dan layak mendapat kehidupan kekal
    • Bagi mereka yang berpindah agama setelah dibaptis, meterai sebagai milik Kristus tetap ada dalam dirinya dan tak terhapuskan
    • Meterai ini punya konsekuensi dosa berat bagi yang melanggarnya
find out the pptx below
http://www.slideshare.net/nataniasantoso/sakramen-baptis-63668736


tinggalkan jejak di kolom komentar dan like
laisser une trace <3