Berbisnis di negeri orang sering kali menjadi hal yang menakutkan. kegiatan bisnis ini bahkan bisa menjadi kesalahan fatal jika kita tidak memahami dengan sungguh-sungguh bagaimana budaya bisnis di negara tujuan. Nah kali ini, kita akan membahas beberapa budaya bisnis di Britania Raya. Yuk, kita cermati.
1.
Pertemuan
Pertama
Kontak pertama dilakukan dengan
mengirim e-mail kepada orang yang dituju dengan menggunakan nama lengkap, asal
departemen, tujuan yang spesifik, dan bahasa yang formal. E-mail dikirim
beberapa hari sebelum pertemuan agar rekan bisnis dapat memahami apa yang akan
dibahas dalam pertemuan.
2.
Tata
Busana
Cara berpakaian di Britania Raya masih
tergolong kaku. Pria mengenakan setelan jas, kemeja putih/bergaris/warna, dasi,
dan sepatu hitam. Wanita mengenakan setelan jas yang dikombinasikan dengan
celana panjang bahan atau rok dan sepatu hak tinggi. Mode berpakaian pada hari
Jumat cenderung lebih kasual. Kaus, jeans, dan setelan kasual boleh digunakan
untuk pekerjaan semiformal.
3.
Sambutan
dan Sapaan
Tatapan mata dan jabatan tangan singkat
dengan penuh keyakinan dilakukan untuk menyapa seseorang. Ketika bertemu lawan
jenis, wanita mengulurkan tangan terlebih dahulu. Jika rekan bisnis memperkenalkan
diri sebagai Mrs. atau Mr. dengan disertai nama keluarga, gunakan
sebutan ini hingga diminta menggunakan nama depan. Dalam berkomunikasi, orang
Britania Raya suka bergurau dan berironi. Sindiran halus juga sering digunakan
untuk menekankan sesuatu secara sopan.
4.
Kartu
Bisnis
Kartu bisnis biasa ditukarkan di awal
pertemuan pertama. Kartu ini berisikan nama dan jabatan seseorang dalam
perusahaan tanpa mencantumkan gelar.
5.
Struktur
Hierarkis
Perusahaan di Britania Raya memiliki
struktur bisnis yang hierarkis. Meskipun instruksi atasan dapat dianggap
sebagai permintaan atau saran, manajer tetap bertindak tegas. Seorang manajer harus
memiliki kemampuan untuk mengontrol dan memimpin tim, serta memiliki hubungan
yang baik dengan bawahannya.
6.
Penggunaan
Waktu
Ketepatan waktu adalah hal yang
penting. Meskipun orang Britania Raya sering terlambat pada kegiatan informal,
jadwal rapat harus berjalan sesuai rencana. Sebaiknya, ekspatriat hadir tepat
waktu atau datang lebih awal pada pertemuan dengan rekan bisnis. Keterlambatan
menunjukkan ketidakprofesionalan kerja. Jika terlambat, ekspatriat harus
menginformasikannya dan meminta maaf.
7.
Rapat
Agenda rapat diberitahukan beberapa
hari sebelum rapat. Rapat dimulai dengan perbincangan singkat. Dalam hal ini, masalah
pribadi tidak patut diperbincangkan. Diskusi bisa terjadi secara informal,
tetapi harus berjalan sesuai agenda. Masalah di luar agenda dapat dibahas di
akhir rapat. Karena masyarakat Britania Raya berorientasi pada tugas, setiap
partisipan rapat biasanya akan meninggalkan rapat setelah menerima tugas
tertentu.
8.
Negosiasi
Orang Britania Raya bersifat keras dan
memiliki kemampuan bernegosiasi yang tinggi. Pada saat negosiasi, sikap tenang
dan sopan sangatlah penting. Kebanyakan pebisnis Britania Raya mengikuti
pendekatan rasional dan pragmatis. Oleh karena itu, saat berargumen, berikan
fakta dan data yang jelas. Tawaran yang diberikan harus menekankan win-win solutions. Mereka berhati-hati
dan tidak tegesa-gesa dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, keputusan
akhir tidak akan dibuat pada pertemuan pertama. Umumnya, saat rekan bisnis
tertarik dengan tawaran yang diajukan, mereka akan mengundang makan bersama.
9.
Pemberian
Hadiah
Memberikan hadiah merupakan hal yang
tidak terlalu penting untuk dilakukan. Beberapa perusahaan bahkan dihimbau
untuk tidak menerima segala macam pemberian. Akan tetapi, ketika mendapatkan
hadiah, ekspatriat perlu membalasnya dengan hadiah yang tidak terlalu mahal
ataupun terlalu murah. Jika terlalu mahal, mereka akan menganggapnya sebagai
suapan. Jika terlalu murah, mereka akan menganggapnya sebagai hinaan. Hadiah
yang cocok diberikan kepada rekan bisnis antara lain kartu ucapan, bolpen,
buku, dan sovenir dari negara asal.
10. Makan dan Minum
Kolega bisnis biasa menikmati acara
makan dan minum bersama pada hari Jumat malam. Akan tetapi, mereka tetap
memisahkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Undangan untuk datang ke
rumah seseorang merupakan bentuk simpati dan kasih sayang yang jarang terjadi
di antara rekan bisnis.
No comments:
Post a Comment