Look at this!

Tuesday, July 14, 2020

Business Culture Shock di Britania Raya (United Kingdom)


Berbisnis di negeri orang sering kali menjadi hal yang menakutkan. kegiatan bisnis ini bahkan bisa menjadi kesalahan fatal jika kita tidak memahami dengan sungguh-sungguh bagaimana budaya bisnis di negara tujuan. Nah kali ini, kita akan membahas beberapa budaya bisnis di Britania Raya. Yuk, kita cermati. 
1.      Pertemuan Pertama
          Kontak pertama dilakukan dengan mengirim e-mail kepada orang yang dituju dengan menggunakan nama lengkap, asal departemen, tujuan yang spesifik, dan bahasa yang formal. E-mail dikirim beberapa hari sebelum pertemuan agar rekan bisnis dapat memahami apa yang akan dibahas dalam pertemuan.
2.      Tata Busana
          Cara berpakaian di Britania Raya masih tergolong kaku. Pria mengenakan setelan jas, kemeja putih/bergaris/warna, dasi, dan sepatu hitam. Wanita mengenakan setelan jas yang dikombinasikan dengan celana panjang bahan atau rok dan sepatu hak tinggi. Mode berpakaian pada hari Jumat cenderung lebih kasual. Kaus, jeans, dan setelan kasual boleh digunakan untuk pekerjaan semiformal.
3.      Sambutan dan Sapaan
          Tatapan mata dan jabatan tangan singkat dengan penuh keyakinan dilakukan untuk menyapa seseorang. Ketika bertemu lawan jenis, wanita mengulurkan tangan terlebih dahulu. Jika rekan bisnis memperkenalkan diri sebagai Mrs. atau Mr. dengan disertai nama keluarga, gunakan sebutan ini hingga diminta menggunakan nama depan. Dalam berkomunikasi, orang Britania Raya suka bergurau dan berironi. Sindiran halus juga sering digunakan untuk menekankan sesuatu secara sopan.
4.      Kartu Bisnis
          Kartu bisnis biasa ditukarkan di awal pertemuan pertama. Kartu ini berisikan nama dan jabatan seseorang dalam perusahaan tanpa mencantumkan gelar.
5.      Struktur Hierarkis
          Perusahaan di Britania Raya memiliki struktur bisnis yang hierarkis. Meskipun instruksi atasan dapat dianggap sebagai permintaan atau saran, manajer tetap bertindak tegas. Seorang manajer harus memiliki kemampuan untuk mengontrol dan memimpin tim, serta memiliki hubungan yang baik dengan bawahannya.
6.      Penggunaan Waktu
          Ketepatan waktu adalah hal yang penting. Meskipun orang Britania Raya sering terlambat pada kegiatan informal, jadwal rapat harus berjalan sesuai rencana. Sebaiknya, ekspatriat hadir tepat waktu atau datang lebih awal pada pertemuan dengan rekan bisnis. Keterlambatan menunjukkan ketidakprofesionalan kerja. Jika terlambat, ekspatriat harus menginformasikannya dan meminta maaf.
7.      Rapat
          Agenda rapat diberitahukan beberapa hari sebelum rapat. Rapat dimulai dengan perbincangan singkat. Dalam hal ini, masalah pribadi tidak patut diperbincangkan. Diskusi bisa terjadi secara informal, tetapi harus berjalan sesuai agenda. Masalah di luar agenda dapat dibahas di akhir rapat. Karena masyarakat Britania Raya berorientasi pada tugas, setiap partisipan rapat biasanya akan meninggalkan rapat setelah menerima tugas tertentu.
8.      Negosiasi
          Orang Britania Raya bersifat keras dan memiliki kemampuan bernegosiasi yang tinggi. Pada saat negosiasi, sikap tenang dan sopan sangatlah penting. Kebanyakan pebisnis Britania Raya mengikuti pendekatan rasional dan pragmatis. Oleh karena itu, saat berargumen, berikan fakta dan data yang jelas. Tawaran yang diberikan harus menekankan win-win solutions. Mereka berhati-hati dan tidak tegesa-gesa dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, keputusan akhir tidak akan dibuat pada pertemuan pertama. Umumnya, saat rekan bisnis tertarik dengan tawaran yang diajukan, mereka akan mengundang makan bersama.
9.      Pemberian Hadiah
          Memberikan hadiah merupakan hal yang tidak terlalu penting untuk dilakukan. Beberapa perusahaan bahkan dihimbau untuk tidak menerima segala macam pemberian. Akan tetapi, ketika mendapatkan hadiah, ekspatriat perlu membalasnya dengan hadiah yang tidak terlalu mahal ataupun terlalu murah. Jika terlalu mahal, mereka akan menganggapnya sebagai suapan. Jika terlalu murah, mereka akan menganggapnya sebagai hinaan. Hadiah yang cocok diberikan kepada rekan bisnis antara lain kartu ucapan, bolpen, buku, dan sovenir dari negara asal.
10.  Makan dan Minum
          Kolega bisnis biasa menikmati acara makan dan minum bersama pada hari Jumat malam. Akan tetapi, mereka tetap memisahkan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Undangan untuk datang ke rumah seseorang merupakan bentuk simpati dan kasih sayang yang jarang terjadi di antara rekan bisnis.

No comments:

Post a Comment